RAGAM AKSI SUAP
Terdapat dua kategori aksi suap yang perlu diketahui guna memahami beragam aksi suap yang sering dilakukan, yakni kategori suap aktif dan suap pasif.
KATEGORI SUAP AKTIF
Memberi suap kepada pejabat publik guna terhindar dari hukum yang berlaku.
Ingin menutupi kesalahan pekerja atau kesalahan bisnis dengan menawarkan hadiah.
Menyogok staf yang memiliki otoritas lebih tinggi untuk mendapatkan kenaikan bayaran.
KATEGORI SUAP PASIF
Seorang pejabat publik yang meminta akomodasi mewah sebagai bagian dari perlakuan yang baik kepada dirinya.
Seorang eksekutif menerima suap untuk memberikan spesifikasi kontrak dalam tender sebelumnya.
Bank atau pegawai keamanan menerima hadiah sebagai imbalan atas akses ke data pribadi seseorang kepada penyuap.
Dampak Aksi Suap bagi Perusahaan
Saat perusahaan terbukti secara hukum bersalah atas penyuapan, berbagai konsekuensi seperti hukuman hingga sepuluh tahun penjara atau denda yang tidak terbatas menjadi bagian yang harus dihadapi.
Pada Januari 2017, produsen mobil mewah Rolls-Royce wajib membayar £671 juta akibat tersandung kasus penyuapan.
Dampak Aksi Suap bagi Karyawan dan Keberlangsungan bisnis
Menghancurkan reputasi bisnis
Meski tidak terbukti, namun saat perusahaan sempat terindikasi terlibat kasus penyuapan, citra perusahaan tersebut seketika akan hancur. Banyak organisasi komersil enggan menjalin kerja sama dengan perusahaan yang memiliki citra buruk seperti itu.
Menimbulkan masalah keuangan
Denda tak terbatas yang ditetapkan oleh pemerintah atas tindakan penyuapan dan pelanggaran korupsi dapat menimbulkan permasalahan pada keuangan perusahaan bahkan hingga membuat bisnis bangkrut.
Moral karyawan menurun
Terjadinya kasus penyuapan pada perusahaan dapat membuat moral para pekerja menurun. Hal ini tentu menjadi penyebab produktivitas kerja yang terganggu.
ISO 37001 - Anti Bribery
Pada 15 Oktober 2016, International Standards Organization menerbitkan ISO 37001 - Anti Bribery sebagai panduan yang digunakan organisasi untuk menetapkan proses dalam menangani masalah penyuapan di seluruh dunia. Pada dasarnya, standar ini menargetkan aktivitas-aktivitas yang memiliki potensi tertinggi terhadap beberapa bentuk aksi penyuapan.
Oleh karena itu, dengan menjalankan ISO 37001 - Anti Bribery, perusahaan dapat meminimalkan kerusakan reputasi jika penyuapan telah terjadi, meminimalkan hukuman, dan mengambil pendekatan berbasis risiko.
Miliki wawasan dan pemahaman mengenai ISO 37001 - Anti Bribery dengan mengikuti program CRMS bersertifikat PECB Certified ISO 37001 Lead Implementer pada tautan berikut:
Lihat program