PENYELENGGARAAN SURVEY
Survey Nasional Manajemen Risiko 2017 diselenggarakan melalui beberapa tahap riset dimulai dari pengumpulan data dan responden.
FEBRUARI - APRIL 2017
PENGUMPULAN DATA
333 PROFESIONAL
BERPARTISIPASI
TEMUAN UTAMA SURVEY
Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data, terdapat beberapa temuan utama survey yang dirangkum sebagai berikut.
lanjutkanMayoritas perusahaan telah menerapkan
prinsip-prinsip Manajemen Risiko
Kematangan Lemah
Perusahaan memiliki pengaturan Manajemen Risiko secara informal, tetapi belum terdapat pelatihan maupun komunikasi.
Kematangan Menengah
Perusahaan memiliki sistem Manajemen Risiko yang telah distandardisasi dan disertai dengan pelatihan dasar.
Kematangan Baik
Perusahaan memiliki sistem pengawasan terhadap implementasi Manajemen Risiko disertai perbaikan secara periodik.
ISO 31000 merupakan standar Manajemen Risiko yang paling banyak digunakan
Hasil dari survey menunjukkan bahwa ISO 31000 telah menjadi standar yang diadopsi oleh perusahaan di Indonesia secara luas, dengan lebih dari setengah responden menggunakan kerangka tersebut di perusahaannya.
ISO 31000 juga lebih banyak diadopsi oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat kematangan Manajemen Risiko yang lebih tinggi. Hal ini membuktikan besarnya dukungan standar ini terhadap optimalisasi implementasi Manajemen Risiko.
lanjutkan
Reputasi dianggap sebagai risiko terbesar perusahaan Indonesia di tahun 2017
Dari 13 jenis risiko yang diajukan, reputasi menjadi risiko terbesar di Indonesia pada tahun ini dengan persentase mencapai 43%, menggantikan risiko kerja sama dengan pihak ketiga pada tahun 2016.
Selain risiko reputasi, kegagalan perencanaan SDM dan ketidakpastian kebijakan pemerintah menjadi risiko teratas yang dihadapi perusahaan.
lanjutkan
Direktur Memegang Akuntabilitas Tertinggi Manajemen Risiko
Tidak jauh berbeda dari tahun lalu, hasil survey tahun ini juga menunjukkan bahwa akuntabilitas tertinggi Manajemen Risiko dipegang oleh Direktur perusahaan.
Hal ini sejalan dengan bagian utama kerangka ISO 31000, mandat dan komitmen, yang memandang pemimpin tertinggi perusahaan sebagai tumpuan awal proses implementasi Manajemen Risiko di perusahaan.
lanjutkan
Manajemen Risiko memberikan manfaat 360°
bagi perusahaan
Manajemen risiko dinilai mampu memberikan manfaat bagi keempat perspektif dalam Balanced Scorecard.
Hal ini dapat dilihat dari indikator keempat perspektif yang menempati empat manfaat utama, yaitu peningkatan kualitas pelayanan, kinerja keuangan secara keseluruhan, efisiensi penggunaan sumber daya, dan peningkatan kinerja pekerja.
lanjutkan
Kepemimpinan dan komitmen manajer senior merupakan hambatan terbesar dalam
implementasi Manajemen Risiko
Walaupun ada perbedaan persepsi hambatan terbesar bagi setiap perusahaan di masing-masing tingkat kematangan Manajemen Risiko, mayoritas sektor memilih perlunya komitmen dan waktu, faktor kepemimpinan, dan integrasi ke aspek perusahaan sebagai hambatan terbesar yang dihadapi dalam menerapkan Manajemen Risiko di perusahaannya.
lanjutkan
UNDUH LAPORAN SELENGKAPNYA
Laporan lebih lengkap telah kami rilis lewat laman web resmi kami,
silahkan unduh laporan ini untuk menambah pemahaman mengenai Manajemen Risiko.