Mengintegrasikan GRC (Governance, Risk & Compliance) bukan berarti mengharuskan suatu organisasi untuk membangun departemen khusus GRC atau membeli software GRC terkemuka.
Kapabilitas yang tepat untuk memastikan akurasi tujuan/objektif organisasi, serta kecukupan sistem pengawasan untuk mengatasi ketidakpastian sekaligus menjaga integritas organisasi pun telah cukup untuk memulainya.
Secara garis besar, GRC adalah kumpulan kapabilitas untuk mencapai tujuan, mengatasi ketidakpastian & menjaga integritas organisasi. Komponen "Governance", "Risk" dan "Compliance" dalam GRC saling terkait dalam melakukan fungsinya.
Seiring berkembangnya zaman, lingkungan bisnis semakin memberikan tantangan yang kompleks bagi organisasi. Hal ini berlaku bagi seluruh kalangan organisasi, baik UMKM, perusahaan besar, organisasi non-profit ataupun perusahaan pemerintah. Berikut adalah beberapa tantangan yang mungkin pernah organisasi Anda temui:
Komponen Manajemen Risiko dalam GRC terletak di setiap bagian sekaligus menjadi penggerak dari integrasi GRC. Hal ini disebabkan oleh sifat Manajemen Risiko yang terintegrasi pada setiap aktivitas & departemen organisasi serta memfasilitasi pembaharuan berkelanjutan.
Maka dari itu, CRMS Indonesia merancang pelatihan GRC ini dengan mengambil Manajemen Risiko sebagai perspektif utamanya.
Selain ditujukan untuk memampukan para pesertanya membuat kerangka kerja dan rencana implementasi GRC, program ini juga akan mengajarkan para pesertanya untuk:
Melalui studi kasus nyata mengenai penerapan GRC berbasis teknologi (simulasi end-to-end), peserta akan memperoleh manfaat tentang bagaimana membangun GRC, memantau hasilnya dan melaporkan hasil yang sesuai kepada manajemen.