Penyelenggaraan Survei
Data dikumpulkan selama periode:
April - Juli
2018
366
Responden
Temuan Utama Survei
Berikut adalah poin-poin utama yang dapat diangkat dari keseluruhan dokumen survei.
Mayoritas Perusahaan di Indonesia Telah Memiliki Tingkat Kematangan Manajemen Risiko yang Baik
18.03%
Optimal
29.78%
Baik
26.78%
Menengah
ISO 31000 Semakin Banyak Digunakan oleh Perusahaan Indonesia
Setiap tahun, survei ini mendata distribusi penggunaan standar-standar Manajemen Risiko. Dengan pendataan ini, ditemukan bahwa selama 3 tahun terakhir, ISO 31000 semakin banyak digunakan oleh perusahaan di Indonesia dibandingkan dengan standar-standar Manajemen Risiko lainnya. Di tahun 2018, sebaran penggunaan standar Manajemen Risiko adalah sebagai berikut:
Terdapat 2 Risiko yang Menempati Posisi Risiko Terbesar di Tahun 2018
Risiko reputasi yang menempati posisi risiko terbesar di tahun lalu kini bersanding dengan satu risiko lain, yaitu risiko perubahan arah perusahaan. Selain kedua risiko tersebut, risiko-risiko lain yang dianggap signifikan di tahun 2018 meliputi risiko kerja sama dengan pihak ketiga, ketidakpastian kebijakan pemerintah, dan risiko kegagalan perencanaan SDM.
Direktur Memegang Akuntabilitas Tertinggi Manajemen Risiko di Mayoritas Perusahaan
Jika dibandingkan dengan tahun lalu, ketika hanya 55% responden yang menyerahkan akuntabilitas tertinggi Manajemen Risiko perusahaannya pada direktur, kini semakin banyak direktur yang menjadi pemegang akuntabilitas Manajemen Risiko tertinggi.
Analisis Strategis Masih Menjadi Kapabilitas Utama Yang Dipandang Harus Dimiliki Pemimpin Manajemen Risiko
Masih konsisten dengan tahun-tahun sebelumnya, para pemimpin Manajemen Risiko tetap dituntut untuk memiliki kemampuan analisis strategis yang tinggi, diikuti dengan kemampuan mengelola perubahan dan kepemimpinan.
Perusahaan Mendapatkan Manfaat 360° dari Manajemen Risiko
Didasari oleh empat perspekstif dalam Balance Scorecard, Manajemen Risiko dinilai mampu memberikan manfaat secara total bagi perusahaan.
Keempat perspektif Balance Scorecard meliputi Perspektif Pelanggan, Perspektif Finansial, Perspektif Internal Bisnis, dan Perspektif Pengembangan, yang diwakili oleh peningkatan kualitas pelayanan, kinerja keuangan secara keseluruhan, efisiensi penggunaan sumber daya, dan peningkatan kinerja pekerja.
Manajemen Puncak Akan Menentukan Efektivitas Implementasi Manajemen Risiko
87.20% responden survei mempersepsikan Kepemimpinan dan Komitmen yang Kuat dari Manajemen Puncak sebagai faktor penentu efektivitas penerapan Manajemen Risiko di perusahaannya.
Mayoritas Perusahaan di Indonesia Telah Mengintegrasikan Pelatihan Manajemen Risiko
Dari seluruh responden survei, hanya 13% yang menyatakan bahwa perusahaannya tidak memiliki pelatihan Manajemen Risiko.