6 Potensi Risiko Bisnis di Tahun 2019

6 Potensi Risiko Bisnis di Tahun 2019

Melalui sebuah studi kuantitatif yang dilaksanakan oleh ECIIA, Risk in Focus 2019 merangkum risiko-risiko yang diyakini memiliki potensi besar yang dapat menghambat organisasi di tahun 2019. Berikut adalah 6 risiko tersebut.
LANJUTKAN

RISIKO CYBER

Tantangan utama dalam memitigasi risiko cyber adalah tidak terintegrasinya infrastruktur IT yang dibangun ketika risiko cyber masih dianggap belum berbahaya. Dengan berkembang pesatnya risiko cyber, infrastruktur IT tersebut tidak akan cukup kuat untuk menanggulanginya.

LANJUTKAN

RISIKO KEPATUHAN

Para responden meyakini bahwa risiko kepatuhan semakin berbahaya karena tren regulasi yang saat ini semakin ketat. Selain itu, lembaga penegak hukum mulai bekerja sama dan semakin agresif dalam menganalisis pelanggaran serta menjatuhkan penalti.

LANJUTKAN

RISIKO KEAMANAN INFORMASI

Jumlah pergerakan data di internet per hari telah mencapai 2.5 quintillion bytes di tahun 2017, atau setara dengan memutar sebuah video berdurasi 375,000 tahun. Pesatnya aliran data tersebut akan membuat jenis data yang bergerak semakin kompleks, kaya, dan berharga.

LANJUTKAN

RISIKO LINGKUNGAN KERJA

Didorong oleh ketentuan baru yang mewajibkan organisasi untuk memberikan laporan transparan mengenai pengelolaan lingkungan kerja dan isu sosial. Pelaporan ini harus merangkum praktik pengelolaan sumber daya manusia, mulai dari kesejahteraan pekerja hingga keberagaman latar belakang dewan direktur.

LANJUTKAN

RISIKO PEMBATASAN PERDAGANGAN

Mulai dari terjadinya Brexit, pemberlakuan proteksionisme Amerika Serikat, hingga persaingan impor Amerika Serikat dengan China, situasi perdagangan dunia dinilai semakin kompleks. Saat ini, kompleksitas tersebut pun telah merambat pada beberapa mekanisme transaksi lintas negara sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi global.

LANJUTKAN

RISIKO KEGAGALAN ADOPSI TEKNOLOGI

36% responden memilih risiko ini

Tergantung dari skala proyek, kerugian yang dapat dibawa oleh kegagalan adopsi teknologi dapat menjadi sangat besar. Sayangnya, organisasi berskala besar seringkali memutuskan untuk mengadopsi teknologi baru tanpa menerapkan analisis yang cukup (misalnya kompatibilitas teknologi dengan lingkungan makro dan mikro dari proyek).

LANJUTKAN

LIHAT KONTEN LAINNYA