-
Kesiapan Indonesia dalam Menghadapi Era Industri 4.0
Istilah industri 4.0 pertama kali diperkenalkan pada ajang Hannover Fair pada April 2011 di Jerman. Industri 4.0 dapat didefinisikan sebagai konsep yang mengutamakan partisipasi AI (Artificial Intelligence) serta prinsip automasi dalam industri. Konsep revolusi industri tersebut dilatarbelakangi oleh prinsip Internet of Things (IoT) serta tingginya kebutuhan akan pabrik pintar untuk membuat kinerja manusia menjadi lebih efisien.
LANJUTKAN
Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0)
Saat ini, semua negara di dunia sedang bersiap menghadapi era Industri 4.0, termasuk Indonesia. Kementerian Perindustrian RI (Kemenperin) mengukur kesiapan Indonesia dalam memasuki era baru ini melalui Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) yang terdiri dari level satu hingga empat. Implementasi INDI 4.0 merupakan salah satu upaya strategis Kemenperin untuk mempercepat penerapan Industri 4.0 di tanah air.
Indeks Level Kesiapan Industri 4.0
Melalui hasil yang ditunjukkan INDI 4.0, Indonesia bisa menerapkan berbagai langkah konkret agar semakin siap masuk ke era Industri 4.0. Pengukuran kesiapan Indonesia melalui INDI 4.0 diterjemahkan dalam lima level skor kesiapan sebagai berikut:
5 Pilar Utama dalam Industri 4.0
Persiapan Indonesia menuju ke era Industri 4.0 harus disosialisasikan secara menyeluruh kepada seluruh pelaku sektor industri tanah air. Penilaian kesiapan yang dilakukan melalui INDI 4.0 bukan hanya berorientasi pada skor saja. Kemenperin menyebut lima pilar INDI 4.0 yang juga wajib dipahami dan diwujudkan dalam sektor industri.
LANJUTKANKeuntungan Industri 4.0 Bagi Indonesia
Implementasi Industri 4.0 di Indonesia akan menghasilkan beberapa manfaat besar berikut ini:
-
Agar Indonesia bisa memperoleh berbagai manfaat tersebut, persiapan menuju era Industri 4.0 harus dilakukan secara matang dan melibatkan seluruh pihak, mulai dari pemerintah, para pelaku sektor industri, serta seluruh kalangan masyarakat.
